Dalam dunia
kelistrikan, kita mengenal suatu alat yang di sebut motor listrik dan generator
listrik. Secara sederhana, generator listrik berfungsi untuk mengubah energi
mekanik menjadi energi listrik sedangkan motor listrik berfungsi untuk mengubah
energi listrik menjadi energi mekanik. Dari kedua fungsi dari masing-masing
alat tersebut terdapat hubungan. Sebuah generator akan bekerja dengan di bantu
motor listrik untuk menggerakkan generator tersebut. Namun pada skala besar,
seperti di PLTA generator akan dibantu turbin untuk menggerakkan generator
tersebut. Dari fungsi generator tersebut menjadikan alat ini sangat diperlukan
dalam kehidupan sehari-hari. Generator sendiri ada dua macam yaitu generator
arus searah (DC) dan generator arus bolak-balik (AC). Perbedaan mendasar dari
kedua generator ini adalah pada sumber tegangan yang dihasilkan.
Dalam
kehidupan sehari-hari, semakin banyak peralatan elektronika yang menggunakan
listrik sebagai sumber utama. Apabila terjadi listrik padam dalam sehari
saja,maka sebagian aktivitas manusia akan terhambat. Oleh karena itu, dalam
makalah ini saya mencoba untuk menjelaskan seputar generator listrik yaitu
generator arus searah (DC).
2.
Pengertian generator arus searah (DC)
Generator DC
adalah Sebuah perangkat mesin listrik dinamis yang mengubah energi mekanis
menjadi energi listrik. Menghasilkan arus DC / arus searah. Generator DC hanya
memiliki satu cincin yang terbelah ditengahnya sehingga di namakan komutator.
Generator DC terdiri dua bagian, yaitu stator, yaitu Generator DC terdiri dua
bagian, yaitu stator, yaitu bagian mesin DC yang diam, dan bagian rotor, yaitu
bagian mesin DC yang berputar. Bagian stator terdiri dari: rangka motor,
belitan stator, sikat arang, bearing dan terminal box. Sedangkan bagian rotor
terdiri dari: komutator, belitan rotor, kipas rotor dan poros rotor.
1. ROTOR : bagian Generator DC yang
berputar
◦ Poros
◦ Inti
◦ Komutator
◦ Kumparan/Lilitan
2. STATOR : bagian Generator DC yang
diam
◦ Kerangka
◦ Kutub Utama dan Belitan
◦ Kutub Bantu dan Belitan
◦ Bantalan dan Sikat
3. celah udara : ruangan antara
Stator dan Rotor
Gambar 1.1 Generator Sederhana Dc
2.3 Prinsip kerja Generator DC
Gambar
1.2 Prinsip kerja Generator DC
Keterangan gambar :
• Pada gambar
Generator DC Sederhana dengan sebuah penghantar kutub tersebut,dengan
memutar rotor ( penghantar ) maka pada penghantar akan timbul EMF.
• Kumparan ABCD
terletak dalam medan magnet sedemikian rupa sehingga sisi AB dan C-D terletak
tegak lurus pada arah fluks magnet.
• Kumparan ABCD
diputar dengan kecepatan sudut yang tetap terhadap sumbu putarnya yang sejajar
dengan sisi A-B dan C-D.
• GGL induksi yang terbentuk pada sisi A-B dan sisi C-D besarnya sesuai dengan perubahan fluks magnet yang dipotong kumparan ABCD tiap detik
Gambar 1.3 Pembangkit Tegangan Indusksi
Jika rotor diputar
dalam pengaruh medan magnet, maka akan terjadi perpotongan medan magnet oleh
lilitan kawat pada rotor. Hal ini akan menimbulkan tegangan induksi. Tegangan
induksi terbesar terjadi saat rotor menempati posisi seperti Gambar 1.3 (a) dan
(c). Pada posisi ini terjadi perpotongan medan magnet secara maksimum oleh
penghantar. Sedangkan posisi jangkar pada Gambar 1.3 (b), akan menghasilkan
tegangan induksi nol. Hal ini karena tidak adanya perpotongan medan magnet
dengan penghantar pada jangkar atau rotor. Daerah medan ini disebut daerah
netral. Bila ujung belitan rotor dihubungkan dengan komutator satu cincin
Gambar 1.4.(2) dengan dua belahan, maka dihasilkan listrik DC dengan dua
gelombang positif. Rotor dari generator DC akan menghasilkan tegangan induksi
bolak-balik. Sebuah komutator berfungsi sebagai penyearah tegangan AC.
Besarnya tegangan yang dihasilkan
oleh sebuah generator DC, sebanding dengan banyaknya putaran dan besarnya arus
eksitasi (arus penguat medan)
Gambar 1.4 Tegangan
Rotor yang dihasilkan melalui cincin seret & komutator
Jenis-jenis Generator DC
A. Generator DC dengan penguat
terpisah
Generator DC
dengan penguat terpisah yaitu bila arus kemagnetan diperoleh dari sumber tenaga
listrik arus searah di luar generator. Generator DC dengan penguat terpisah
hanya dipakai dalam keadaan tertentu. Dengan terpisahnya sumber arus kemagnetan
dari generator, berarti besar kecilnya arus kemagnetan tidak terpengaruh oleh
nilai-nilai arus ataupun tegangan generator.
B. Generator DC dengan penguat
sendir
Disebut sebagai
Generator DC dengan penguat sendiri, bila arus kemagnetan bagi kutub-kutub
magnet berasal dari generator DC itu sendiri. Pengaruh nilai-nilai tegangan dan
arus generator terhadap arus penguat tergantung cara bagaimana hubungan lilitan
penguat magnet dengan lilitan jangkar.
2.4 Apikasi generator arus searah
(DC)
2.4.1 Alternator Mobil
Alternator mobil
merupakan salah satu aplikasi dari generator dc. Sistem pengisian pada
kendaraan mempunyai 3 rangkaian komponen penting yaitu Aki, Alternator dan
Regulator. Alternator sendiri terdiri dari komponen-komponen seperti gabungan
kutub magnet yang dinamakan rotor, yang didalamnya terdapat kumparan kawat
magnet yang dinamakan stator.
Alternator mulai
berfungsi untuk menghasilkan listrik/pembangkit listrik ketika mesin dihidupkan
untuk disalurkan ke aki dengan mengkonversi / mengubah tegangan AC menjadi
tegangan DC. Sedangkan regulator punya fungsi sebagai alat pengatur dan
pembatas voltase yang terdiri dari sebuah rangkaian dioda yang dinamakan rectifier
serta dua kipas dalam (internal Fan) untuk menghasilkan sirkulasi udara.
Model alternator
untuk setiap jenis mobil itu berbeda-beda, tapi kebanyakan alternator mempunyai
regulator yang berada didalamnya ( IC built In), namun untuk tipe yang lama mempunyai
regulator diluar. Tidak seperti model yang lama, tipe yang punya IC bulit in
ini dapat dengan mudah diperbaiki dengan membuka tutup bagian atasnya.
Tipe lainnya
adalah model pulley alternator yang diikat/dikencangkan ke bagian sumbu rotor.
Alternator dengan tipe ini tidak mempunyai kipas luar yang menjadi bagian dari
pulley-nya namun sudah mempunyai 2 kipas dalam untuk sirkulasi udara pendingin,
tidak seperti jenis alternator lama yang menggunakan kipas luar untuk
pendinginan.
Antara Aki dengan Alternator Besaran
daya yang terdapat alternator beragam, mulai dari yang paling kecil yang
mempunyai daya 35 A hingga yang terbesar yang beredar dipasaran yaitu 220A.
Karena berfungsi
sebagai pembangkit daya listrik ke aki, apabila ada penambahan perangkat atau
aksesoris mobil yang membutuhkan beban listrik yang besar / banyak, cukup
dengan mengganti alternatornya bukan aki.
Geen opmerkings nie:
Plaas 'n opmerking